Waled NU : Mohon kepada
Pemerintah Aceh Segera
Menindak Lanjuti
Kemaksiatan di Hotel Hermes,
sebelum masyarakat
memberantaskan sendiri
Foto: Waled NU (Ulama
Kharismatik Aceh)
Bireuen- Kebiadaban
yang semakin menjadi-jadi
terus dilakukan oleh
Pihak General Manager (GM)
Hermes Paleh Hotel Oktowandi mulai dari
Perusakan Moral Generasi hingga Program
Kristenisasi Aceh, bahkan Beribu-ribu Perjanjian
telah mereka Tanda tangan diatas Matrai, dan
mereka buat Perjanjian dengan Masyarakat Aceh
tidak melakukan Kebiadaban, NAMUN SEMUA
PERJANJIAN TERSEBUT DIKHIANATI baik secara
Lisan maupun tulisan bahkan Melecehkan Syariat
Islam yang ada dibumi Seuramoe Mekkah
Secara tidak langsung Oktowandi Kafir HARBI
(Halal darahnya untuk dibunuh) karena telah
menghancurkan Umat Islam dan memerangi Umat
Islam secara pelan-pelan, namun Oktowandi dan
para serdadunya bertopeng ZIMMI menggunakan
berbagai Pencitraan dilakukan untuk menghindari
dan menyembunyikan Kejahatan mereka dan
Kristenisasi Umat Islam yang ada di Aceh
namun hal ini sudah menjadi MASALAH BESAR
yang harus dihadapi Masyarakat Serambi Mekkah
dan harus Melawan dan Berperang bersama hingga
JIHAD FISABILILLAH melawan Kafir HARBI
menanggapi hal tersebut pada Rabu,26/03/2014,
Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga Waled
Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan Waled NU
yang merupakan Ulama Kharismatik Aceh,
menghimbau kepada Pemerintah Aceh segera
Menutup Hotel Hermes" Mohon kepada pengambil
kebijakan di aceh ini untuk Segera menindak lanjuti
kemaksiatan yang terjadi agar tidak membudaya
sebelum masyarakat memberantaskan sendiri yang
mengundang masalah baru" Waled NU.
Hermes Paleh Hotel Oktowandi mulai dari
Perusakan Moral Generasi hingga Program
Kristenisasi Aceh, bahkan Beribu-ribu Perjanjian
telah mereka Tanda tangan diatas Matrai, dan
mereka buat Perjanjian dengan Masyarakat Aceh
tidak melakukan Kebiadaban, NAMUN SEMUA
PERJANJIAN TERSEBUT DIKHIANATI baik secara
Lisan maupun tulisan bahkan Melecehkan Syariat
Islam yang ada dibumi Seuramoe Mekkah
Secara tidak langsung Oktowandi Kafir HARBI
(Halal darahnya untuk dibunuh) karena telah
menghancurkan Umat Islam dan memerangi Umat
Islam secara pelan-pelan, namun Oktowandi dan
para serdadunya bertopeng ZIMMI menggunakan
berbagai Pencitraan dilakukan untuk menghindari
dan menyembunyikan Kejahatan mereka dan
Kristenisasi Umat Islam yang ada di Aceh
namun hal ini sudah menjadi MASALAH BESAR
yang harus dihadapi Masyarakat Serambi Mekkah
dan harus Melawan dan Berperang bersama hingga
JIHAD FISABILILLAH melawan Kafir HARBI
menanggapi hal tersebut pada Rabu,26/03/2014,
Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga Waled
Nuruzzahri atau lebih dikenal dengan Waled NU
yang merupakan Ulama Kharismatik Aceh,
menghimbau kepada Pemerintah Aceh segera
Menutup Hotel Hermes" Mohon kepada pengambil
kebijakan di aceh ini untuk Segera menindak lanjuti
kemaksiatan yang terjadi agar tidak membudaya
sebelum masyarakat memberantaskan sendiri yang
mengundang masalah baru" Waled NU.
0 komentar :
Posting Komentar